Senin, 13 Oktober 2014

resensi buku "Menjadi Wanita Paling Bahagia"



“Wanita Berharga, Wanita Bahagia”

                                                         Judul asli                : As’ad al-Mar’ ah fi al-`alam
                                                         Judul                      : Menjadi Wanita Paling Bahagia
                                                         Pengarang              : Dr. ‘Aidh al-Qarni
                                                         Penejermah            : Akhmad Budhiyanto
                                                         Penyunting             : Taufik Damas dan Anis Muftukhin
                                                         Penerbit                  : Qisthi Press
                                                         Tahun terbit           : 2012
                                                         Cetakan ke-            : 36
                                                         Tebal buku             : xvi + 322 hal; 14 x 20,5 cm
                                                         Identitas Peresensi : Nama       : Khusnul Khotimah
                                                                                          Nim          : 130611100035
                                                                                          Kelas        : 1A

            Menjadi Wanita Paling Bahagia merupakan buku kedua best seller di berbagai negara setelah Laa Tahzan (Jangan Bersedih!) karya seorang ulama yang pandai megolah kata-kata indah nan penuh hikmah. Beliau adalah Dr. `Aidh Abdullah bin `Aidh al-Qarni. Nama al-Qarni diambil dari dari daerah asalnya di wilayah selatan Arab Saudi. Beliau menamatkan program sarjana (Lc), magister (M.A.) dan doktor di Universitas Islam Imam Muhammad bin Su`ud, Riyadh, Arab Saudi. Ia hafal Al-Quran dan kitab Bulughul Maram, serta telah mengajarkan 5.000-an hadis dan 10.000-an bait syair. Sekitar 1.000-an judul kaset yang berisi ceramah agama, kuliah, serta kumpulan puisi dan syair karyanya telah dipublikasikan (Fikri, 2009). Buku ini telah terjual ratusan ribu eksemplar. Tak khayal namanya menjadi sangat familiar di kalangan pecinta buku-buku realigi.

            Buku yang diterbitkan oleh Qitshi Press ini, hadir dengan 14 bab yang perbabnya diberi nama perhiasan berharga seperti Batu Permata, Emas, Kalung, Pemata dan seterusnya. Sehingga penulis menjadikan buku ini laksana “peti harta karun”  untuk menunjukan bahwa seorang wanita muslimah itu benar-benar berharga, sehingga dengan keberhargaannya tersebut sebaiknya dapat dimanfaatkan untuk mempercantik dirinya.
Dalam bukunya `Aidh al-Qarni menggambarkan keutamaan seorang wanita. Bahwa seorang wanita muslimah seharusnya bangga karena  ketika ia menjadi seorang muslimah, ia sudah menjadi wanita yang mulia di sisi Allah. Kemudian `Aidh al-Qarni juga mengajak wanita untuk bersyukur bahwa muslimah itu berbeda dengan wanita kafir.  Lalu `Aidh al-Qarni mengingatkan bahwa dalam keadaan apapun, kita selalu beruntung karena ketika kerisauan, kegalauan, dan kesedihan datang semua itu dapat menjadi penghapus dosa. Dan cara yang tepat untuk menghapus itu semua adalah dengan mendirikan shalat.

Emasmu adalah agamamu, perhiasanmu adalah budi pekertimu, dan hartamu adalah sopan santunmu. Salah satu jalan untuk menggapai kebahagianmu adalah dengan mempelajari dan memahami agama.
Shalat itu merupakan penjamin kelapangan dada dan pengusir keresahan.
Jjadilah wanita yang lebih lembut dari angin yang berhembus, dan jadilah lebih mulia dari bintang-bintang di angkasa.
Jadilah wanita yang bahagia. Di sinilah kebahagian sejati itu.
Itulah beberapa kutipan dari buku ini yang sangat menyentuh hati kala membacanya. Banyak sekali untaian kata mutiara dan syair yang dituturkan oleh penulis di awal dan akhir babnya sehingga menjadi pencerahan dari apa yang akan dan telah dibahas, juga kisah-kisah yang menginspiratif pembaca. Buku yang syarat akan makna kehidupan di zaman sekarang yang sangat menyentuh hati dan mempenngaruhi para membaca untuk berlomba-lomba menjadi wanita paling bahagia di dunia dan di akhirat kelak. Namun kata-kata indahnya kadang kala membuat pembaca susah memahami makna tulisan tersebut. Dan ada beberapa kalimat di bagian penecerahan yang hampir sama intinya hanya sedikit pengubahan kata, sehingga akan sedikit membuat jenuh pembaca.
Buku ini dihadiahkan untuk kaum wanita yang ingin bahagia di dunia dan di akhiratnya. Dengan ulasan kata-kata dan kisah-kisah insiratif ynag dapat menghilangkan kesedihan, kegelisahan, dan keluar dari keputusasaan. Menuntun menuju keridhaan pada takdir-Nya, untuk memulai hidup baru dan menapaki hari-hari yang indah dengan rasa syukur telah hidup di dunia ini dengan penuh kesempurnaan-Nya dengan menjadi wanita yang berharga, wanita yang paling bahagia.  Selain wanita, pria pun juga disarankan untuk membaca buku ini agar lebih menghargai wanita dengan segala keistimewaannya.


Daftar Pustaka
Fikri, Jihadudin. 2009. (online). http://tokoh-muslim.blogspot.com/2009/02/dr-aidh-al-qarni.html. Diakses pada 23 Desember 2013.




Tugas Akhir Semester 1
Dasar Keilmuan Bahasa Indonesia
Resensi Buku “Wanita Berharga, Wanita Bahagia”

 











Disusun oleh:
Khusnul Khotimah (130611100035)

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Universitas Trunojoyo Madura
Tahun 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar